Sayang Monyet
Hampir setiap tahun saya melewati
jalur Solo-Ngawi, kalau melewati hutan jati sebelum masuk ngawi di pinggir
jalan ada pasar burung dan perabot rumah tangga kayu jati, kadang ramai sekali suasananya, seperti pada waktu mudik lebaran, karena tempat ini juga rest area
yang nyaman. Tidak hanya burung tapi
disini juga di jual juga monyet. Jenis monyet
yang dijual adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), namun yang menarik adalah monyet-monyet ini
warnanya tidak seperti kebanyakan warna monyet ekor panjang, warna cerah krem
agak ke kuningan, dan usianya saya perkirakan rata-rata juvenile atau remaja. Ketika
kita melihat memang sangat lucu, dan menggemaskan, apalagi sudah dikemas dalam
sangkar yang besi yang di cat warna mencolok. Apakah menyayangi binantang ini
kita harus membawanya ke rumah dan tinggal bersamanya?? Monyet biasanya tinggal
di tempat yang bebas, pepohonan, bergantung kesana kemari, bermain dengan
anggota kelompoknya. Membawa monyet atau primata untuk tinggal bersama kita
meskipun kita pelihara dengan baik, bersih tetap saja binatang-binatang ini
beresiko tinggi , beberapa hasil penelitian telah menyebutkan bahwa
monyet-monyet ini berpotensi dapat menularkan penyakit kepada manusia atau
sebaliknya,seperti herpes, berbagai jenis infeksi virus (influenza, cacar,
ebola), penyakit pencernaan, tbc (1), di negara tentangga kita Malaysia
dan Singapore juga telah dilaporkan bahwa monyet ekor panjang ternyata sebagai
pembawa virus dari penyakit malaria (Plasmodium
knowlesi) (2). Sekali lagi,
Apakah menyayangi binantang ini kita
harus membawanya ke rumah dan tinggal bersamanya??
Sumber bacaan:
Komentar