Orangutan dan twitter : dari belantara ke sosial media

oleh : Arif Setiawan (email: wawan5361@gmail.com)

Orangutan Kalimantan ( Pongo pygmaeus)

Saat ini dengan mudah anda dapat melihat hidupan liar, dengan terus scroll layar gadget anda dapat belajar dan tentang satwa-satwa yang terancam punah, harusnya ini lebih mudah untuk mendukung pelestarian satwaliar. Namun koneksi antara satwaliar dengan social media tidak sesederhana itu.
Foto, tulisan, komentar, video atau apapun dapat dengan mudah sekali kita temukan di sosial media, entah itu baik atu buruk, benar atau hoax dapat membentuk opini yang mempengarui persepsi public bahkan policy terkait perlindungan satwa liar dan alam.

Dengan Drone Eprit Academic, kita bisa mencoba menangkap pembicaraan di dunia maya ini, dan twitter menjadi salah satu platform media sosial yang menjadi sumber data yang bisa di tambang kapan pun dan dimanapun.

Saya mencoba melihat percakapan di twitter tentang konservasi orangutan di Indonesia, dengan hashtag #orangutan sebagai kata kunci utama dan menambahkan kata kunci . Orangutan seperti sudah kita ketahui saat ini adalah salah satu kera besar di Indonesia, menjadi perhatian global, ada 3 species orangutan, yaitu Pongo pygmaeus di Kalimantan, Pongo abelii di Sumatera dan Pongo tapanuliensis di Tapanuli,Sumatera Utara.

Seberapa populer orangutan di twitter, berapa orang yang membicarakannya,  siapa yang membicarakannya, dari mana saja, dan apa saja yang di bicarakan terkait orangutan di twitter menjadi pertanyaan dasar yang coba saya gali dari twitter dalam waktu 1 minggu. Saya mengajukan project kecil ini lewat drone emprit tangga 22 November hingga 29 November 2019.
Dan hasilnya adalah seperti ini :
Mentions
Twitter
2,508
Total
2,508

Ada 2508 yang membicarakan Orangutan di twitter, dengan trend selama satu minggu seperti grafik dibawah ini, Sebenarnya kita juga bisa liat dalam analisis itu tanggal itu apa yang banyak di mention pengguna twitter tentang orangutan, ada yang mention (twit) , kemudian me-reply dan me retwitt, nilai interaksinya juga terlihat menarik, bahwa pengguna twitter akan merespons setiap pengguna lain yang memposting terkait orangutan, dan itu puncaknya itu terjadi pada tanggal 26 November 2019.

engagement #orangutan 

Saya mencoba melihat dan memetakan  kota-kota mana dan negara mana yang menjadi base dari pengguna twitter yang membicarakan orangutan ini. Hasilnya ternyata Orangutan malah lebih banyak di bicarakan di negara luar, Amerika dan UK yang tertinggi, Indonesia berada di tempat ke 3 dengan terbanyak di Pulau Jawa, meskipun orangutan tidak ada di Jawa, mungkin karena pemerhati Orangutan ini banyak tinggal di Jawa. Dari sumatera hanya ada satu mention di Sumatera Barat, meskipun pusat-pusat konservasi orangutan tidak ada di Sumatera barat. Dari Kalimantan juga hanya terlihat satu mention selama 1 minggu ada di Kalimantan Barat.
mention #orangutan di dunia


sebaran pembicaraan #orangutan di Indonesia

Kalau kita lihat aktivitasnya postingan dengan hashtag #orangutan ini juga di barengi dengan hashtag yang lain, ada 3 hashtag yang dominan di gunakan terkait dengan orangutan, yaitu, Orangutan, GreatApe, dan Bonobo. Kita tahu bahwa orangutan ini adalah kerabesar yang hanya ada di Indonesia, dan Bonobo ini adalah kera besar yang ada di Afrika.
Ada kelompok hashtag yang lain yang juga terkait dengan orangutan misalnya Etsy, ini adalah salah satu marketplace global yang menjual produk-produk untuk mendukung kegiatan konservasi atau pengembangan komunitas. Palm Oil juga digunakan sebagai hashtag terkait orangutan, kita tau masalah palm oil ini juga sedang ramai di eropa, karena katanya produk sawit di Indonesia banyak menghilangkan habitat asli orangutan.


Hashtag yang paling sering digunakan

Top influencer, ini seperti perekat di jaringan twitter, percakapan tidak akan muncul kalau tidak di awali oleh akun-akun ini. Dan ada satu akun yang tidak asing bagi saya,  @BorneanOU menjadi salah satu top influencer untuk percakapan tentang Orangutan di twitterverse.
Kita juga melihat kelompok-kelompok yang aktif di twitter membentuk interaksi saling terkait, dengan akun-akun tertentu yang dominan. Dari gambar sosial network analisis terlihat seperti dibawah ini. Akun @orangutanprosp ini membetuk ruang yang besar dengan interaksi yang kuat dengan pengguna twitter lainnya, dan tidak terkait dengan kelompok lainnya misal @rainmaker1973 membentuk jaringan  interakasi di ruang yang lebih kecil dibanding @orangutanprosp. Kita bisa cek akun –akun ini sebenaranya profil akun-akun ini, untuk melihat apa yang menjadi pembicaraan dan isu apa yang ingin di munculkan untuk mendapat perhatian di jagad maya twitter.

top influencer #orangutan

Social network analisis

Secara umum untuk analisis ini ,masih perlu di pertajam namun saya menyebut ini adalah “rising tools” yang dapat digunakan untuk para konservasionist mengembangkan public awareness untuk pelestarian alam. Kekuatan sosial media sangat mungkin mempengaruhi kebijakan politik dan sosial media juga mempunyai potensi mendekatkan pengguna sosial media ke alam, dan untuk lebih menghargai alam. Salam lestari.


Bacaan :
Wich, S.A., Setia, T.M. and van Schaik, C.P. eds., 2010. Orangutans: geographic variation in behavioral ecology and conservation. OUP Oxford.


Komentar

Postingan Populer