Terbang dari bumi utara, singgah di habitat Owa
Cuaca yang hangat ternyata menjadi tempat yang menyenangkan
bagi siapa saja, tak terkecuali jenis-jenis burung. Habitat Owa jawa di hutan Sokokembang, Petungkriyono
ternyata juga menjadi tempat singgah dari burung-burung migran. Burung sikatan
bubik, Asian brown flycatcher (Mucica
daaurica) , berbiak di wilayah Siberia dan Rusia, dan karena sedang musim
dingin di sana, burung-burung ini mengungsi migrasi, mencari makan di tempat
yang hangat, dan sampai ke Indonesia.
Tidak banyak catatan migrasi tentang burung ini, berapa lama
dan dimana saja yang tempat yang disinggahi, yang jelas ketika saya membuka
peta dan mencoba mengestimasi jaraknya antara Siberia dan hutan Sokokembang
adalah 7.622 km. Perjalanan yang tidak
singkat , rute mana yang di lewati kenapa lewat wilaya tersebut, juga belum
banyak yang mengungkapnya melalui penelitian.
Fenomena migrasi ini bisa menjadi sebuah alternative kegiatan
wisata minat khusus, pengamatan burung/ birdwatching yang sudah menjadi gaya
hidup di beberapa negara maju, menjadi peluang usaha untuk mengembangkan wisata
alternatif yang lebih ramah untuk lingkungan, yang bertujuan untuk melestarikan habitat berhutan. Bulan-bulan Setember sampai Maret adalah dimana terjadi migrasi
brung-burung. Beberapa kawasan berhutan termasuk hutan Sokokembang ini menjadi
tempat yang nyaman untuk burung-burung migran ini singgah liburan selama musim dinging di negara asalnya dan atau mungkin juga menetap.
Ancaman yang nampak dan jelas masih terjadi adalah
perburuan, perburuan burung dengan berbagai alasan telah mengakibatkan
burung-burung ini hilang, dan hutan menjadi sepi. sebagi burung pemakan serangga burung Sikatan ini juga berperan sebagai pengendali hama. Bagaimana wisatawan atau pengamat
burung mau datang kalau hutannya sudah sepi? Wisata alternatif untuk pengembangan ekonomi kreatif pun juga akan semakin susah di terapkan karena burung ini tidak lagi dapat di jumpai di habita asli, atau hutan.
Birdwatching dan Primatewatching sebagai wisata minat khusus |
bacaan selanjutnya :
Komentar